Cara Menghilangkan Karang Gigi

Apa itu Karang Gigi?

Pada dasarnya, rongga mulut adalah tempat sarang bakteri. Meski sudah membersihkannya (sikat gigi) tapi masih ada bakteri di mulut Anda. Diluncurkan dari halaman WebMD.com, tartar ini terbentuk dari reaksi kimia antara protein, sisa makanan dan bakteri. Hasil reaksi adalah plak kuning yang menempel pada gigi. Jika plak dibiarkan sendiri, maka plak akan mengeras dan lengket menyebabkan karang.



Kehadiran karang gigi dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti iritasi dan pembengkakan gusi. Selain itu, tartar juga menyebabkan bau mulut dan bahkan gigi berlubang. Karang yang tidak rumit akan sulit dibersihkan. Dibutuhkan alat khusus untuk menghilangkan koral.

Penyebab karang gigi

Kehadiran tartar yang berada di rongga mulut tentu bukan tanpa alasan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan onset tartar, diantaranya:

1. Jangan menyikat gigi setelah makan

Beberapa orang mungkin berpikir bahwa menggosok gigi dilakukan di pagi hari dan di malam hari. Ya, menggosok gigi di malam hari adalah penting karena ketika kita tidur biasanya kuman berkembang lebih cepat. Namun, dianjurkan menyikat gigi setiap kali makan. Tujuannya adalah untuk menghindari makanan tetap melekat pada retakan gigi. Dengan berkumur dan menyikat gigi setelah makan, kesehatan mulut Anda akan terpelihara dengan baik.

2. Kebiasaan Makanan Makanan tertentu

Peluruhan gigi juga bisa disebabkan kebiasaan mengkonsumsi makanan tertentu, seperti minuman berkafein (seperti kopi dan teh), kebiasaan merokok dan makan makanan manis yang berlebihan (seperti permen dan coklat). Oh iya, makanan berkabohidrat juga bisa menjadi pemicu tartar. Karena itu, Anda dianjurkan menyikat gigi setelah makan.

3. Cara yang salah untuk menyikat gigi

Ini rutin menyikat gigi, tapi masih ada karang? Cobalah mengingat bagaimana Anda menggunakan metode ini untuk menyikat gigi. Apakah kamu yakin kamu benar Menyikat gigi secara acak tidak akan bisa membersihkan sisa makanan secara menyeluruh. Mereka mungkin hanya akan sampai di permukaan pusat saja.

Saat menyikat gigi, pastikan sikat gigi mencapai semua bagian gigi. Untuk permukaan frontal, oleskan gerakan vertikal atau melingkar dari atas ke bawah ke tepi gusi. Jangan lupa juga, bersihkan lidah dengan pembersih lidah untuk menghilangkan kuman dari makanan. Setelah itu, kumur bersih.

4. Hanya plat lisensi

Jangan pernah meremehkan plak pada gigi Anda. Jika melihat plak kecil kekuningan maka segera bersihkan. Biasanya, plak yang masih tipis bisa diangkat dengan menyikat gigi. Sedangkan untuk plak yang sudah terbentuk sebentar, bisa dibersihkan dengan mengunjungi klinik gigi. Kehadiran plak yang diremehkan dan tidak diatasi bisa memicu onset tartar.

Efek dan bahaya pohon karang bila tidak dibersihkan

Ada beberapa efek dan bahaya tartar yang tidak segera terhapus. Ini termasuk:

1. Bau mulut

Efek pertama yang akan Anda rasakan saat karang terbentuk di gigi adalah bau mulut. Bau ini timbul dari akumulasi residu makanan pada gigi yang telah terinfeksi bakteri dan pembusukan. Bila bakteri ini mengeluarkan toksin dan merusak gusi, bau mulut bertambah parah. Bahkan memicu kerusakan gigi.

2. Gingivitis (Gingivitis)

Saat plak terbentuk, pertumbuhan bakteri juga menjadi lebih cepat. Bakteri akan membentuk sarang di garis gusi sampai akhirnya menyerang gusi dan menyebabkan radang. Tanda-tanda orang dengan radang gusi atau gingivitis biasanya gusi yang mengerut, gusi bengkak, warna gusi tampak lebih merah dan cenderung berdarah.

3. Periodontitis

Gingivitis yang tidak terselesaikan memicu masalah yang lebih serius, yaitu periodontitis. Kondisi ini terjadi saat infeksi gusi yang parah, menyebabkan kerusakan pada tulang dan jaringan lunak yang ditandai dengan terbentuknya tas atau lingkaran pada permukaan gusi.

Seseorang yang menderita periondontitis akan menunjukkan beberapa gejala, seperti warna gusi yang sangat merah agak violet, jika teksturnya juga lebih lembut dan tampak menyusut. Nafas korban menjadi bau, terkadang disertai pelepasan nanah dan kondisi gigi yang mulai rapuh.

4. Gigi berongga

Jika gusi dan jaringan di dalamnya telah rusak dan terinfeksi bakteri, tulang gigi juga akan menjadi lebih lemah. Kondisi ini meningkatkan risiko kerusakan gigi. Anda tidak bisa berbuat banyak karena infeksinya terlalu menyeramkan. Dan satu-satunya cara adalah dengan meninggalkan gigi.

0 komentar:

Posting Komentar