Cara Menghilangkan Dahak pada Bayi
Terlepas dari fakta bahwa dahak adalah salah satu mekanisme tubuh untuk mengeluarkan kotoran, Anda pasti mencari cara menghilangkan dahak pada bayi untuk membuat bayi Anda merasa lebih nyaman. Dahak, yang terdapat pada rongga hidung dan tenggorokan, berfungsi untuk menjaga saluran pernafasan agar tetap bersih, lembab, dan segar. Dahak selalu ada di saluran pernafasan sekalipun seseorang tidak dalam kondisi sakit. Akan tetapi dalam kondisi sakit (seperti misalnya ketika seseorang menderita influenza), produksi dahak menjadi lebih banyak. Pada bayi, saluran pernafasannya masih sangat kecil sehingga ia tidak mampu mengeluarkan dahak dengan sendirinya.
Produksi dahak berlebih pada bayi akan membuat bayi tidak nyaman, batuk terus-menerus, sulit tidur, sulit menelan, serta beresiko tersedak. Memberikan obat untuk menghilangkan dahak sebaiknya dihindari, karena obat-obatan yang mengandung antihistamin, ekspektoran, dekongestan, atau penekan batuk dari pusat saraf tidak boleh diberikan pada anak di bawah usia 4 tahun. Selain sulit untuk mendapatkan dosis yang tepat, obat-obatan tersebut memiliki efek samping yang dapat membahayakan bayi dan mungkin saja tidak begitu efektif.
Apabila produksi dahak berlebih sampai membuat bayi Anda kesulitan bernafas, jangan tunda untuk membawa bayi Anda ke dokter agar secepatnya mendapatkan penanganan yang tepat. Pada prinsipnya, cara menghilangkan dahak pada bayi ada dua langkah. Langkah pertama adalah mengencerkan dahaknya terlebih dahulu, yang dapat dilakukan dengan mempraktikkan cara-cara berikut:
Banyak minum
Ketika bayi Anda batuk atau pilek, produksi dahak berlebih hanya merupakan salah satu dari beberapa gejala yang mungkin timbul. Bayi Anda mungkin juga mengalami demam. Pemberian asupan cairan yang banyak berfungsi untuk menjaga agar bayi tidak dehidrasi dan untuk membantu menurunkan suhu tubuh.
Salah satu alasan mengapa dahak sulit untuk dikeluarkan adalah karena dahak terlalu kental. Untuk mengencerkan dahak yang terlalu kental dapat dengan cara minum banyak cairan. Apabila bayi Anda masih di bawah usia 6 bulan, susui bayi Anda sesering mungkin. Jika bayi Anda tidak mau menyusu secara langsung, coba perah ASI Anda lalu minta tolong orang lain untuk memberikannya (hindari menggunakan dot sebagai media pemberian ASI perah agar bayi Anda tidak bingung puting saat Anda kembali menyusuinya secara langsung).
Apabila bayi Anda berusia di atas 6 bulan, selain ASI, berikan cairan dalam bentuk lain seperti air putih, jus buah, atau sup yang hangat dan berkuah. Untuk menjaga daya tahan tubuhnya agar tetap kuat melawan penyakit, berikan juga makan seperti biasa.
Mengatur posisi bayi
Cara menghilangkan dahak pada bayi yang lainnya adalah dengan memposisikan kepala bayi Anda lebih tinggi dari badan. Dengan cara ini, Anda memfasilitasi dahak untuk mengalir ke bawah alih-alih mengumpul di rongga hidung dan tenggorokan. Dahak yang mengumpul lama-lama akan menjadi kental dan sulit untuk dikeluarkan nantinya.
Tingkatkan kelembaban ruangan
Nyalakan humidifier di ruangan ketika bayi Anda terlelap. Humidifer membantu menciptakan suasana lembab di rongga hidung sehingga dapat melembutkan dinding saluran nafas dan mengencerkan dahak bayi Anda. Jika tidak tersedia humidifier di rumah, Anda pun dapat membuat ‘humidifier’ sendiri.
Caranya adalah, letakkan ember berisi air hangat di kamar mandi Anda dan tunggu sampai kamar mandi Anda penuh uap. Bawa bayi Anda masuk ke dalam kamar mandi dan berdiamlah di sana selama 10 hingga 15 menit, untuk memberi kesempatan bagi bayi Anda menghirup uap air hangat di udara. Akan tetapi, selama melakukan cara ini, tetap berhati-hatilah dalam menjaga bayi Anda agar jauh dari wadah berisi air hangat tersebut (untuk menghindari bayi memasukkan anggota badan ke dalamnya dan terkena luka bakar ringan).
Mandi air hangat
Cara menghilangkan dahak pada bayi yang cukup mudah dilakukan adalah dengan memandikannya dengan air hangat, tentu saja setelah sebelumya memastikan bahwa suhu air tidak terlalu panas bagi bayi dan jaga agar bayi Anda tidak langsung kedinginan setelahnya.
Oleskan balsem atau minyak
Selain mandi air hangat, alternatif lain yang dapat dicoba adalah mengoleskan balsem bayi, minyak kayu putih, atau minyak telon di sekitar leher, dada, dan punggung bayi (pastikan bayi Anda tidak mengalami alergi terhadap bahan dari minyak atau balsem tersebut). Rasa hangat yang ditimbulkannya akan memberikan ketenangan pada bayi. Kombinasi antara pijatan dan uap hangat yang dihirup dapat membantu mengencerkan dahak dan melegakan pernafasan.
Minyak kayu putih juga bisa Anda teteskan dalam baskom berisi air hangat, lalu letakkan bayi Anda di dekatnya agar ia menghirup uap hangatnya. Jaga bayi Anda agar tidak dapat menjangkau baskom berisi air hangat tersebut supaya ia tidak terluka.
Berjemur
Anda juga bisa mengajak bayi Anda berjemur di pagi hari. Pilihlah waktu di saat matahari belum begitu terik, yaitu antara pukul 06.30 hingga 07.00. Hindari menjemur bayi Anda terlalu lama, cukup 10-15 menit saja. Pilihlah tempat yang aman, bebas dari asap dan debu, dan usahakan agar bayi Anda tidak menatap sinar matahari secara langsung.
Cara Menghilangkan Dahak pada Bayi: Langkah Kedua, Mengeluarkan Dahak
Langkah kedua dalam menghilangkan dahak pada bayi adalah dengan mengeluarkannya. Untuk mengeluarkan dahak bayi, ada dua cara yang dapat Anda lakukan. Pertama, posisikan bayi tengkurap di pangkuan Anda dengan kepala lebih rendah dari badan. Kemudian, tepuk-tepuk punggung bayi Anda dengan lembut di punggung sebelah kiri atau kanan (tempat di mana paru-paru bayi Anda berada, hindari menepuk bagian tengah punggung).
Atau Anda bisa memposisikan bayi Anda miring ke kanan atau kiri, lalu tepuk-tepuk lembut dada sampingnya (di bawah tulang selangka, persis di sebelah ketiak). Dengan cara ini, dahak akan keluar melalui mulut atau masuk ke dalam saluran pencernaan lalu terbuang lewat kotoran. Lakukan langkah ini setelah bayi Anda menghirup uap hangat dari cara-cara yang telah disebutkan sebelumnya, dan sebelum bayi makan atau minum apapun.
Cara kedua untuk mengeluarkan dahak bayi adalah dengan cairan garam fisiologis dan suction. Pertama-tama, teteskan cairan garam fisiologis (bisa didapatkan di apotik) pada lubang hidung bayi, tujuannya untuk mengencerkan dahak yang ada di rongga hidung. Kemudian, sedot dahak yang telah encer tersebut dengan menggunakan suction karet.
Cara menggunakan suction karet adalah sebagai berikut: tekan bagian bawah suction (yang berbentuk bulat), masukkan ujung suction ke dalam lubang hidung bayi (sejauh kira-kira 0,5 centimeter saja), dan lepaskan pegangan Anda dari bagian bawah suction secara perlahan. Dahak akan tertarik keluar dari lubang hidung bayi. Bersihkan suction dengan sabun dan air hangat tiap kali usai digunakan. Yang harus diingat adalah, hindari melakukan suction pada bayi lebih dari 3 kali dalam sehari agar mukosa hidung bayi tidak iritasi.
Demikian cara menghilangkan dahak pada bayi yang dapat Anda praktikkan di rumah. Selain itu, tetap monitor perkembangan yang terjadi pada bayi Anda. Apabila bayi Anda mengalami kesulitan bernafas, tidak mau makan atau minum, batuk darah atau batuk hingga muntah, jangan tunda untuk segera pergi ke dokter. Demikian juga apabila dahak masih ada hingga dua minggu atau lebih.
0 komentar:
Posting Komentar